Al-Hujurat 13 ). Tidak kurang dari 1.072 suku-suku derivative besar dan kecil yang berkembang di persada Nusantara kita ini ( Leo Suryadinata ; 2003 ). Dari segi bahasa , terdapat ratusan bahasa yang digunakan diseluruh wilyah Indonesia , yang tersebar kedalam beribu-ribu pulau yang dihuni oleh masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke.

Mengutip jurnal Refleksi Penciptaan Manusia Berbangsa-Bangsa dan Bersuku-Suku: Telaah Surat Al Hujura ayat 13 oleh Mirham AM, berikut tasfiran surat Al Hujurat ayat 13 yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Surat-surat dalam Alquran. Foto: Freepik Surat Al Hujurat Ayat 13

Kemajemukan yang tertuang dalam surat al-Hujurat di atas, menunjuk keanekaragaman ras, bangsa, suku, dan jenis kelamin ini semata-mata untuk mendatangkan kebaikan, serta untuk melihat siapa yang senantiasa melangkah pada kebaikan di sisi Allah, meski perbedaan menyelimuti kehidupan. Inilah Kebhinnekaan dalam Al-Quran.
Al-Hujurat Ayat 13 dalam Menyikapi Keberagaman Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman tinggi. Berbagai suku bangsa berbaur menjadi satu yang terhimpun dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Surat Al-Hujurat ayat 13 menjelaskan tentang manusia yang diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. Surat Al Hujurat Ayat 13 Surat Al Hujurat Ayat 13. Foto: Pexels Surat Al Hujurat merupakan surat ke-49 dalam Al-Quran. Berikut bacaan surat Al Hujurat ayat 13 beserta terjemahannya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal." Oleh karena itu, menghargai perbedaan juga berarti menghargai kehendak Allah SWT.
Setidaknya terdapat dua poin utama dalam ayat ini, diantaranya: Pertama adalah tentang realitas manusia itu sendiri, bahwa manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Keberagaman adalah realitas yang harus kita terima.
Tafsir Surah Al-Hujurat. Dijelaskan dalam Tafsir Surah Al-Hujurat Ayat 13-14 bahwasanya maksud dan tujuan Allah menciptakan manusia berbeda-beda warna kulit, berbangsa dan bersuku-suku adalah agar manusia dapat saling mengenal dan menolong, bukan saling mengejek dan menjatuhkan. Dalam ayat-ayat tersebut, al-Quran mengakui adanya pluralitas, baik dalam ranah teologis, etnis, dan sosial. Ini mengindikasikan bahwa Islam, melalui al-Quran, sangatlah toleran, terbuka dalam memandang perbedaan, senantiasa mengajak kepada keharmonisan, tanpa meniadakan keyakinan yang teguh terhadap agama Islam itu sendiri.
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. surah. Juz.
Surat Al-Hujurat Ayat 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.

"Ya ayyuhannasu inna khalaqnakum min dzakarin wa untsa wa 'a'alnakum syu-uban wa qabaila lita'arafu inna akramakum indallahi atqakum innallaha alimun khabirun." "Wahai manusia, sesungghunya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang wanita dan menjadikanmu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal.

Dan perbedaan itu semua bukanlah tolok ukur suatu kemuliaan, demikian diterangkan didalam Al-Quran surat Al-Hujurat:13 "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lak-ilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Surat al-Hujurat ayat 13 mengajarkan umat manusia untuk tidak memandang rendah karena berdasarkan etnis, agama atau bangsa. Semuanya layak mendapatkan perilaku yang sama dan merata. Baca: Tafsir Surat Al-An'am Ayat 108, Larangan Mencaci Sesembahan Agama Lain Etnis, agama atau suku tidak boleh mengahalangi antar umat manusia untuk saling menghargai. Mengenai keberagaman bangsa antar umat manusia, Allah SWT sengaja menciptakannya demikian karena terdapat hikmah tertentu. Meskipun ada kemajemukan, semua manusia tetaplah sama di sisi-Nya. Adapun yang membedakan hanyalah ketakwaan mereka kepada-Nya, sebagaimana dalam Surat Al-Hujurat ayat 13. يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ Rukun Beragama dalam Al-Qur'an (1): Kerukunan Antar umat. 2 tahun Ago 2.6k Views 5 Min Read oleh Muhammad Chirzin. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku, agama, dan golongan. Sungguhpun berbeda-beda, tetapi satu tujuan, yaitu meraih kebahagiaan hidup. Kunci kebahagiaan hidup adalah kerukunan sesama warga tanpa memandang perbedaan latar Perbedaan warna di antara kulit itu timbul akibat ketebalan bahan-bahan pewarnanya. Bahan pewarna inilah yang disebut dengan melanin. Antara manusia yang berkulit cerah dan berkulit gelap terdapat perbedaan bahan pewarna yang kadarnya tak lebih dari 1 gram. Namun, sel-sel ini akan berkurang hingga 10-20 persen di setiap 10 tahun.
BincangSyariah.Com - Ada sekian ayat Al-Quran tentang keragaman suku bangsa. Salah satu yang paling spesifik, dan seringkali dijadikan landasan keniscayaan kehidupan berbangsa dan bernegara, adalah surah al-Hujurat [49]: 13, yang isinya adalah sebagai berikut,
85F4.